Label:
cerita soekarno,
Djoko Pitono,
soekarno,
soekarno obor tak pernah padam,
Tak Berkategori,
tentang soekarno
Menurut adam malik, filosofisnya bung karno ada 3 sosok cerminan. Agama dalam konsep islam, jawa dalam budha-hindu dan barat karena pemikiran – pemikirannya yang banyak dipelajari dari ilmu pengetahuan barat, seperti paham marxisme atau sosialis.
Bangkitkan rakyat dengan ramalan jayabaya
Pada dunia spiritual banyak orang Indonesia yang mempercayainya, karena hal itu ada yang terbukti. Memang kalau dipahami secara sekilas ramalan seperti ini perlu kita percayai juga. Seperti layaknya Soekarno yang sejak muda juga akrab dengan orang –orang kebatinan dan sering berkonsultasi dengannya seperti Jaro Karis, seorang dukun terkenal suku Badui di Cisemeut. Namun perlu diketahui perbedaan bung karno dengan orang lain yang dekat dengan kepercayaan tersebut adalah bung karno memilki wawasan yang luas, pemikir brilian, kutu buku, seniman, dan enak diajak bicara apa saja.
Memiliki lidah tajam mempersatukan rakyat
Soekarno memliki kelebihan – kelebihan lainnya yaitu penguasaan beberapa bahasa, dari keempat presiden RI hanya soeharto yang tidak terampil dalam bahasa. Media internasional menyatakan presiden soekarno mempersatukan negerinya dan memerdekakannya. kelincahannya berpidato dengan kerendahan hati serta membuatnya merasa bangga menjadi orang Indonesia bukanlah prestasi yang kecil. Mempersatukan suku,etnik, dari beragam latar belakang, tanpa menumpahkan setetes darah, hal ini tidaklah mudah. Dengan suaranya yang lantang dan menggerakkan hati rakyatnya membuat bangsa Indonesia semangat berjuang. Pidatonya membuat petani meninggalkan sawahnya, hanya ingin mendengarkan pidato bung karno. Sangat menakjubkan. Soekarno adalah jago bicara (dan tentu saja juga menulis), manusia sejagat sudah tau. Selain mahir dalam pidato bahasa Indonesia, Soekarno pandai pidato dengan menggunakan bahasa inggris dan lainnya. Bahasa – bahasa asing banyak di kuasai oleh bung karno.
Bung karno merebut Hati America
Bung karno berkunjung ke Amerika pada Mei 1956, sambutan presiden Eisenhower, pejabat, dan pers barat sangat lah manis. Bung karno berpidato memuji pentingnya pers dalam pengaruh suatu bangsa. Pada tanggal 18 Mei 1956 di National Press Club Washinton D.C, disana ada sekitar 600 wartawan. Pers barat seluruhnya bangga dan terpesona mendengar pidato Presiden RI itu. Tetapi perlakuan pers barat malah berbalik setelah bung karno berkunjung di RRC dan Uni Soviet, pers barat membuat berita bahwasanya “presiden soekarno telah menjadi komunis dan budak Moskow”, kemudian “menonjolkan kemelaratan dan kemiskinan bangsa Indonesia sementara presidennnya terus mengejar wanita –wanita cantik”.
Memang kita tak bisa pungkiri bahwa para petinggi suatu Negara banyak digosipkan dengan wanita – wanita cantik, namun presiden soekarno memang mngakui Ia tertarik dengan wanita cantik, namun dia tidak sembunyi – sembunyi tapi langsung menikahinya walau di kemudian harinya Ia menceraikannya. Pers barat telah merusak namanya. Hal ini di manfaatkan oleh pihak – pihak amerika yang ingin menjatuhkan Soekarno. Karena memang peran Soekarno membuat Amerika resah.
Jadikan buku sebagai Teman
Buku – buku adalah temanku, disana aku bertemu dengan orang – orang besar, buah pikiran mereka menjadi buah pikiranku, cita – cita mereka adalah pendirian dasar. Ini lah ungkapan bung karno. Dengan buku – buku beliau bisa bertemu dengan pemikiran - pemikiran dari orang – orang terdahulu, selain menyukai buku bung karno memiliki keahlian penguasaan bahasa dan mengetahui asal muasal sejarah berbagai bahasa dunia seperti india, china, dan lainnya. Soekarno tidak hanya pemimpin yang berkharismatik dan pandai berpidato tapi beliau juga berintelektual dengan memperoleh 26 gelar doctor cari berbagai universitas ternama di negaranya masing –masing.
Namun kebanggaan seorang presiden tidak sebangga kekayaannya. Sudah terlihat soekarno adalah presiden yang paling melarat, bahwasanya peninggalan – peninggalan harta bung karno tidak banyak, layaknya presiden lainnya dan keadaan ekonomi Soekarno tersandung – sandung cukup lama. Itulah menurut pengakuan Sukmawati anak perempuan Bung karno. Namun kisah bung karno sebagai sang revolusioner pemilik lidah tajam, pemersatu bangsa tidaklah akan pernah habis, tidak pernah basi menceritakan tentang tokoh tersebut.
Pemikiran – pemikirannya perlu kita pahami adalah pemikiran pemimpin yang bisa menjadi pembantu bagi rakyatnya, namun bisa menjadikan rakyatnya tidak malu menjadi orang Indonesia. Bagaimana dengan pemimpin bangsa sekarang? Apakah membuat bangsa ini masih sebagai Macan Asia atau bahkan sebaliknya membuat bangsa ini hidup sebagai tikus Asia. Itulah Pekerjaan Rumah bagi kita pemuda – pemudi Indonesia. Teruslah berevolusi bagi hidupmu dan juga bangsamu.YAKUSA.
2 komentar:
Sang revolusioner sejati
Is there a david deangelo book for women or gay men?
Leave a Reply