Proses Komunikasi intra Personal

Diposting oleh Gamping Mengidul di 06.06
Dalam buku Trans – PerUnderstanding Human Communication, 1975 disebutkan bahwa komunikasi Intra Personal adalah proses dimana individu menciptakan pengertian. Dilain pihak Ronald L. Applbaum dalam buku Fundamental Concept in Human Communication mendefinisikan komunikasi intra personal sebagai komunikasi yang berlangsung dalam diri kita, ia meliputi kegiatan berbicara kepada diri sendiri dan kegiatan-kegiatan mengamati dan memberikan makna (Intelektual dan emosional) kepada lingkungan kita.(Uchana 1993)

Dari definisi diatas kita dapat menyimpulkan komunikasi intra personal adalah komunikasi yang berlangsung dalam diri sendiri, dimana komunikator dan komunikannya ada pada dirinya sendiri, berdialog, merenung, bertanya dan dijawab oleh dirinya sendiri. Jika kita dapat berdialog dengan diri sendiri berarti seseorang telah mengenal dirinya sendiri dan ini penting dikarenakan memahami diri sehingga kita dapat merasa, mengerti, berpikir dan mengetahui apa yang diri inginkan. Mengenal diri sendiri juga membuat kita berfungsi secara bebas dalam masyarakat, mengetahui bagaimana menginterprestasikan, mengamati dan mereaksikan lingkungan kita. Oleh karenanya kita harus mengenal diri dan memahami komunikasi dengan baik.

Pemahaman diri pribadi ini berkembang sejalan dengan perubahan yang terjadi dalam hidup kita. Kita tidak terlahir dengan pemahaman akan siapa diri kita, tetapi perilaku kita selama ini memainkan peranan penting bagaimana kita membangun pemahaman diri pribadi ini.

Proses komunikasi intra personal :

Berbicara pada diri sendiri       Dialog dalam diri     adaptasi dengan lingkungan     Persepsi                        Proses mempengaruhi dan memberi pengertian proses data      feed back

(Cunningham, dalam Deetz :1992)

  • Berbicara pada diri sendiri


Terjadi komunikasi dalam diri, atau terjadi percakapan dalam diri.

  • Dialog dalam diri


Suatu pertukaran pesan dan pemrosesan makna dalam diri antara I dan Me. I mewakili diri manusia itu sendiri dan Me mewakili produk sosial (pengamatan)

  • Adaptasi dengan lingkungan


Jalannya proses manusia dengan perundingan lingkungannya atau adaptasi yang terjadi dalam lingkungan, disini terjadi stimulasi (ransangan) dari dan dalam diri kita.

  • Pesepsi


Individu menerima, menyimpan, dan menggambarkan secara ringkas simbol.

  • Proses mempengaruhi dan memberi pengertian


Dimana data dari persepsi ini di proses dan di pahami.

  • Proses data


Penggambaran dari proses dari poin – poin diatas

  • Feed Back


     Terjadinya umpan balik dari komunikator dan komunikan yang terjadi dalam diri.

Dalam komunikasi intrapersonal, akan dijelaskan bagaimana orang menerima informasi, mengolahnya, menyimpannya dan menghasilkannya kembali. Proses pengolahan informasi, yang di sini kita sebut komunikasi intrapersonal meliputi sensasi, persepsi, memori, dan berpikir.

  • Sensasi
    Sensasi berasal dari kata “sense” yang artinya alat pengindraan, yang menghubungkan organisme dengan lingkungannya. Menurut Dennis Coon, “Sensasi adalah pengalaman elementer yang segera, yang tidak memerlukan penguraian verbal. Simbolis, atau konseptual, dan terutama sekali berhubungan dengan kegiatan alat indera. Definisi sensasi, fungsi alat indera dalam menerima informasi dari lingkungan sangat penting. Kita mengenal lima alat indera atau panca indera. Kita mengelompokannya pada tiga macam indera penerima, sesuai dengan sumber informasi. Sumber informasi boleh berasal dari dunia luar (eksternal) atau dari dalam diri (internal). Informasi dari luar diindera oleh eksteroseptor (misalnya, telinga atau mata). Informasi dari dalam diindera oleh ineroseptor (misalnya, system peredaran darah). Gerakan tubuh kita sendiri diindera oleg propriseptor (misalnya, organ vestibular).

  • Persepsi
    Persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa, atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. Persepsi ialah memberikan makna pada stimuli inderawi (sensory stimuli). Sensasi adalah bagian dari persepsi. Persepsi, seperti juga sensasi ditentukan oleh faktor personal dan faktor situasional.


v  Faktor-faktor Fungsional yang Menentukan Persepsi

Kerangka Rujukan (Frame of Reference)
Sebagai kerangka rujukan. Mula-mula konsep ini berasal dari penelitian psikofisik yang berkaitan dengan persepsi objek. Dalam eksperimen psikofisik, Wever dan Zener menunjukan bahwa penilaian terhadap objek dalam hal beratnya bergantung pada rangkaian objek yang dinilainya. Dalam kegiatan komunikasi kerangka rujukan memengaruhi bagaimana memberi makna pada pesan yang diterimanya.

v  Faktor-faktor Struktural yang Menentukan Persepsi
Faktor-faktor struktural berasal semata-mara dari sifar stimuli fisik dan ekfek-efek saraf yang ditimbulkanny pada system saraf individu. Para psikolog Gestalat, seperti Kohler, Wartheimer, dan Koffka, merumuskan prinsip-prinsip persepsi yang bersifat structural. Prinsip-prinsip ini kemundian terkenal dengan nama teori Gestalt. Menurut teori Gestalt, mempersepsi sesuatu, kita mempersepsikannya sebagai suatu keseluruhan. Dengan kata lain, kita tidak melihat bagian-bagiannya. Jika kia ingin memahami suatu peristiwa, kita tidak dapat meneliti fakta-fakta yang terpisah; kita harus memandangnya dalam hubungan keseluruhan

  • Memori
    Dalam komunikasi Intrapersonal, memori memegang peranan penting dalam memengaruhi baik persepsi maupun berpikir. Memori adalah system yang sangat berstruktur, yang menyebabkan organisme sanggup merekam fakta tentang dunia dan menggunakan pengetahuannya untuk membimbing perilakunya (Schlessinger dan Groves). Memori meleawai tiga proses:



  1.   Perekaman (encoding) adalah pencatatan informasi melalui reseptor inera dan sirkit saraf internal.

  2.  Penyimpanan (strorage) adalah menentukan berapa lama informasi itu berada berserta kita, dalam bentuk apa, dan di mana.

  3.  Pemanggilan (retrieval), dalam bahasa sehari-hari, mengingat lagi, adalah menggunakan informasi yang disimpan


 

Jenis-jenis Memori
Pemanggilan diketahui dengan empat cara :
1. Pengingatan (Recall), Proses aktif untuk menghasilkan kembali fakta dan informasi secara verbatim (kata demi kata), tanpa petunjuk yang jelas.
2. Pengenalan (Recognition), Agak sukar untuk mengingat kembali sejumlah fakta;lebih mudah mengenalnya.
3. Belajar lagi (Relearning), Menguasai kembali pelajaran yang sudah kita peroleh termasuk pekerjaan memori.
4. Redintergrasi (Redintergration), Merekontruksi seluruh masa lalu dari satu petunjuk memori kecil.

  • Berpikir
    Apakah berpikir itu?
    Dalam berpikir kita melibat semua proses yang kita sebut sensasi, persepsi, dan memori. Berpikir merupakan manipulasi atau organisasi unsure-unsur lingkungan dengan menggunakan lambing-lambang sehingga tidak perlu langsung melakukan kegiatan yang tampak. Berpikir menunjukan berbagai kegiatan yang melibatkan penggunaan konsep dan lambang, sebagai pengganti objek dan peristiwa. Berpikir kita lakukan untuk memahami relaitas dalam rangka mengambil keputusan (decision making), memecahkan persoalan (problem solving). Dan menghasilkan yang baru (creativity).


Faktor-faktor yang Memengaruhi Berpikir Kreatif
Berpikir kreatif tumbuh subur bila ditunjang oleh faktor personal dan situasional. Menurut Coleman dan Hammen, faktor yang secara umum menandai orang-orang kreatif adalah :

  • Kemampuan Kognitif : Termasuk di sini kecerdasan di atas rata-rata, kemampuan melahirkan gagasan-gagasan baru, gagasan-gagasan yang berlainan, dan fleksibilitas kognitif

  • Sikap yang terbuka : orang kreatif mempersiapkan dirinya menerima stimuli internal maupun eksternal.

  • Sikap yang bebas, otonom, dan percaya pada diri sendiri : orang kreatif ingin menampilkan dirinya semampu dan semaunya, ia tidak terikat oleh konvensi-kovensi. Hal ini menyebabkan orang kreatif sering dianggap “nyentrik” atau gila.


Selain faktor lingkungan psikososial, beberapa peneliti menunjukan adanya faktor situasional lainnya. Maltzman menyatakan adanya faktor peneguhan dari lingkungan. Dutton menyebutkan tersedianya hal-hal istimewa bagi manusia kreatif, dan Silvano Arieti menekankan faktor isolasi dalam menumbuhkan kreativitas. Sehingga yang mempengaruhi proses komunikasi intra personal ditentukan juga oleh lingkungan.

 

Sumber :

Deetz, Stanley (ed), Communication Year Book 15, Sage Publication,inc,1992

Uchyana, Onong,Ilmu, Teori & Filsafat Komunikasi, Citra Aditya Bakti, Bandung,1993

 

 

0 komentar:

Leave a Reply

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))